Senin, 11 Januari 2010

RAHASIA KENTANG ORGANIK DIENG PLATO

Bibit-bibit kentang mas Bambang (kelompok Tani Perkasa)siap untuk di tanam dilahan organik.

Pupuk organik padat dan cair sudah siap untuk ditebar atau disemprotkan dengan Teknologi "MBIO PORASI"
Yang penting petani harus di ajarkan membuat pupuk organik padat dan cair secara mandiri.
Pupuk organik tersebut harus betul-betul matang dan dibuat dari limbah-limbah organik disekitar tanaman tersebut, walupun masih ada yang diambil dari luar.
"harus diingat pembuatan pupuk organik dan pengolahan lahan harus >>>> SEMPURNA*

Sebelum bibit ditanam celupkan dulu dengan cairan M-BIO untuk meminimalkan bakteri pembusuk dan meningkatkan bekerjanya hormon tumbuh yang terdapat dalam M-BIO.

Pemupukan kami masih menggunakan Urea 3 kuital, pospat alam 2 kuital dan seterusnya menggunkan pupuk organik padat dan di kocor dengan pupuk organik cair 200 ml perpohon kentang. Kami terus meminimalkan penggunaan pupuk "kimia" sesuai dengan semboyan kami "Pertanian Kami Selaras Alam", Bukan kami tidak bisa organik secara total, tetapi bahan baku pupuk organiknya belum mencucukupi. Nanti kalau konsumen sudah ada permintaannya dan diimbangi dengan harga jual yang menarik, kami siap organik total, yah harus saling menghargai jerih payah petani.

Hasil pemeriksaan laboratorium Nematologi menunjukan akibat pemberian jenis pestisida masih dibawah ambang batas dan ada yang tidal terdeksi residu pada kentang kami.


Produksi Kelompok Tani PERKASA berkisar 36 ton per ha sampai 50 ton per ha. dan PUNCAK TERTINGGI PRODUKSI TELAH MENCAPAI 52 TON PER HA. Alhamdulilah Tuhan masih membimbing kami untuk menuju organik.

1 komentar:

  1. MOhon dikoreksi tulisan saya seputar KT Perkasa hasil wawancara dg Mas Bambang. Trima kasih...

    BalasHapus